STRATEGI PELAKSANAAN
(SP)
TINDAKAN
KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI
RENDAH
Hari : Senin, 11 Maret 2019
Pertemuan : 1
Sp/Dx : 1 / Harga Diri
Rendah
Ruang : cempaka
Nama Klien : Ny.Y
A. Proses Keperawatan
1.
Kondisi
Klien
Diagnosa
|
Data subjektif
|
Data objektif
|
Harga diri rendah
|
-
Klien
mengatakan dirinya jelek
-
Klien
megatakan lebih senang sendiri
|
-
Klien
terlihat menyendiri
-
Klien
terlihat murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
|
2. Diagnosa
keperawatan
Harga diri
rendah
3. Tujuan
Tindakan Keperawatan
a. Klien
dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien
dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
c. Klien
dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
d. Klien
dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuannya
4. Strategi
perencanaan
SP 1:
Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien
B.
Strategi
Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1.
Salam
Terapeutik
”Selamat pagi ibu “Y”, Saya
Mahasiswa keperawatan AKPER NOTOKUSUMO yang
berjaga pukul 08.00 sampai 14.00. Nama
Saya
Arif Danang biasa
dipanggil Arif.
2.
Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan ibu ”Y” hari ini ?
apa keluhan ibu ”Y”
hari ini?
Apakah tidur ibu “Y” nyenyak?
3.
Kontrak
“Baik lah bagaimana kalau kita
membicarakan tentang perasaan ibu dan kemampuan yang ibu miliki? Setelah itu
kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat ibu dilakukan. Setelah kita
nilai, kita akan pilih beberapa kegiatan untuk kita latih .
Mau berapa lama kita
berbicang-bincang bu? bagaimana kalau 30 menit? Dimana ibu mau
berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja.”
KERJA
“Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian ibu
terhadap diri ibu, tadi ibu mengatakan merasa tidak berguna kalau dirumah. Apa
yang menyebabkan ibu merasa demikian?
Jadi ibu merasa telah gagal memenuhi keinginan orang tua
ibu, apakah ada hal lain yang tidak menyenangkan yang ibu rasakan?
Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga dan teman-teman
setelah setelah ibu merasakan hidup ibu yang tidak berarti dan tidak berguna?,
oo jadi ibu menjadi malu dan malam, ada lagi bu?. Tadi ibu mengatakan gagal
dalam memenuhi keingina orang tua. Sebenarnya apa saja harapan dan cita-cita
ibu?. Yang mana saja harapan ibu yang sudah tercapai?. Bagaimana usaha ibu
untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
Agar dapat mencapai harapan-harapan ibu, mari kita sama-sama
menilai kemampuan yang ibu miliki untuk dilatih dan dikembangkan. Coba ibu
sebutkan kemampuan apa saja yang ibu pernah miliki?, bagus apalagi bu? Kegiatan
rumah tangga yang bisa ibu lakukan? Bagus, apalagi bu?
Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu
miliki. Nah sekarang dari lima kemampuan yang ibu miliki mana yang masih dapat
dilakukan dirumah sakit? Coba kita lihat yang pertama bisa bu? Yang kedua bu? (
sampai yang kegiatan yang kelima). Bagus sekali, ternyata ada empat kegiatan
yang masih dapat ibu lakukan dirumah sakit.
Nah dari keempat kegiatan yang telah dipilih untuk
dikerjakan dirumah sakit, mana yang dilatih hari ini?. Baik mari kita latihan
merapikan tempat tidur, tujuannya agar ibu dapat meningkatkan kemampuan
merapikan tempat tidur dan merasakan manfaatnya. Dimana kamar ibu?
Nah kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan
dulu bantal dan selimutnya, kemudian kita angkat seprainya dan kasurnya kita
balik. Nah sekaramg kita pasang lagi seprainya. Kita mulai dari arah atas ya
bu. Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan, lalu bagian pinggir dimasukan,
sekarang ambil bantal, rapikan dan letakkan dibagian atas kepala. Mari kita
lipat selimut. Nah letakkan dibagian bawah. Bagus . Menurut ibu bagaiman
perbedaan tempat tidur setelah dibersihakan dibandingkan tadi sebelum
dibersihakan?”
TERMINASI
1. Teriminasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latiahn merapikan tempat
tidur?”
2. Terminasi objektif
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah
merapikan tempat? Bagus.”
4. Rencana
tindak lanjut
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau
berapa kali ibu melakukannya? Bagus 2 kali…pagi-pagi setelah bangun tidur jam 4
setelah istiraht siang. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawta ibu beri
tanda M, tapi kalau ibu merapikan tempat tidur dibantu atau diingatkan perawat
ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.”
5. Kontrak
yang akan datang
“Baik, besok saya akan kembali lagi untuk
melatih kemampuan ibu yang
kedua. Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. Tempatnya ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok
kita ketemu lagi disini jam 10 ya
Assalamualaikum ibu.”
Hari : Selasa, 12 Maret 2019
Pertemuan : 2
Sp/Dx : 2 / Harga
Diri Rendah
Ruang : cempaka
Nama
Klien : Ny.Y
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Diagnosa
|
Data subjektif
|
Data objektif
|
Harga diri rendah
|
-
Klien
mengatakan dirinya jelek
-
Klien
megatakan lebih senang sendiri
|
-
Klien
terlihat menyendiri
-
Klien
terlihat murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
|
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a.
Klien dapat melatih kemampuan keua yaitu mencuci piring
b.
Klien dapat memasukkan kegiatan
mencuci piring kedalam jadwal harian
4. Tindakn Keperawatan (Sesuai SP)
SP 2 :
membantu Klien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum
ibu. Apakah ibu masih ingat dengan saya?
Sesuai janji saya kemarin
saya datang lagi.
2. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan? sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah berkurang.
Bagaimana dengan kegiatan
merapikan tempat tidurnya?, boleh saya
lihat kamar tidurnya? Tempat
tidurnya rapi sekali. Sekarang mari kita lihat
jadwalnya, wah ternyata ibu telah
melaukan kegiatan merapikan tidur
sesuai jadwal, lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan merapikan tempat tidur secara terjadwal?”
3. Kontrak
“Sekarang
kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang kedua. Hari kita mau
latihan cuci piring kan? Kita akan melakukan latihan cuci piring selamaa 30
menit bu. Dimana
tempat mencuci piringnya bu?”
KERJA
“Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu
perlengkapan untuk mencuci piring. Menurut ibu apa saja yang kita perlu kita
siapkan saat mencuci piring?, ya bagus, jadi sebelum mencuci piring kita perlu
menyiapkan alatnya yaitu sabun cuci piring dan spoons untuk mencuci piring.
Selain itu juga tersedia air bersih untuk membilas piring yang telah kita
sabuni. Nah sekarang bagaimana langkah-langkah atau cara mencuci yang biasa ibu
lakukan? Benar sekali, tapi sebaiknya sebelum kita mencuci piring pertama kita
bersihkan pirimng dari sisa-sisa makanan dan kita kumpulkan disuatu tempat atau
tempat sampah. Kemudian kita basahi piring dengan air, lalu sabuni seluruh
permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga bersih sampai piringnya tidak
teras licin lagi. Kemudian kita letakkan pada rak piring yang tersedia. Jika
ada piring dan gelas, maka yang pertama kali kita cuci adalh gelasnya, setelah
itu baru piringnya. Sekarang bisa kita mulai bu. Bagus sekali, ibu telah
mencuci piring dengan cara yang baik. Menurut ibu bagaiman perbedaan setelah
piring dicuci dibandingkan tadi sebelum piring belum dicuci?”
TERMINASI
1. Teriminasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan
mencuci piring?”
2. Terminasi objektif
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah
mencuci piring yang baik bu?
Bagus bu. “
3. Rencana tindak lanjut
“sekarang
mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu melakukannya? Bagus 3 kali...setelah selesai
sarapan, siang dan malam ya bu. Nanti
ibu lakukan ya bu dan catat pada jadwal ibu.”
5. kontrak
yang akan datang
“Baik, besok saya akan kembali lagi
untuk melatih kemampuan ibu yang ketiga. Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi
ya. Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu
lagi disini jam 10 ya w. Assalamualaikum ibu.”
Hari : Rabu, 13 Maret 2019
Pertemuan : 3
Sp/Dx : 3/ Harga Diri Rendah
Ruang : Cempaka
Nama
Klien : Ny.Y
A.
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Diagnosa
|
Data Subjektif
|
Data Objektif
|
Harga Diri Rendah
|
-
Klien mengatakan dirinya jelek
-
Klien mengatakan lebih senag sendiri
|
-
Klien tampak senang bertemu dengan perawat.
|
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
Klien mampu menilai kemampuan yang
dimiliki
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)
SP 3: Membantu klien
memilih/menetapkan kemampuan yang akan dipilih
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan
saya? Sesuai
janji saya kemarin saya datang lagi.
2. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan ibu ini? Bagaimana
dengan perasaan negatif yang ibu rasakan? Bagus berarti perasaan tidak berguna
yang ibu rasakan sudah berkurang. Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihat
bu? Yang merapikan tempat tidur sudah dikerjakan. Bagus sekali, boleh saya lihat kamar
tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali.
Untuk cuci piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat
cuci? Bersih sekali tidak ada piring dan
gelas yang kotor, semua sudah rapi di rak piring.wah ibu luar biasa smua
kegiatan dikerjakan sesuai lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan
kegiatan secara terjadwal?”
3. Kontrak
“Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan
yang ketiga. Hari kita mau latihan
menyapu kan? Tujuan pertemuan pagi ini
adalah untuk berlatih menyapu sehingga ibu dapat menyapu dengan baik dan merasakan manfaat dari
kegiatan menyapu. Ibu mau menyapu
dimana? Bagaimana kalau dikamar ibu bu?”
KERJA
“Baik menurut ibu, apa saja yang
kita perlukan untuk menyapu lantai?, bagus sebelum mulai kita menyapu kita
perlu menyiapkan sapu dan pengki. Bagaimana cara menyapu yang biasa ibu
lakukan? Yah bagus jadi menyapu kita lakukan
dari arah sudut ruangan. Menyapu juga dilakukan dibawah meja dan kursi,
bila perlu meja dan kursinya digeser, agar dapat menyapu pada bagian lantainya
dengan lebih bersih. Begitu juga untuk dibawah kolong tempat tidur perlu
disapu. Mari kita mulai berlatih bu? Ya bagus sekali ibu menyapu dengan bersih.
Menurut ibu bagaiman perbedaan setelah ruangan ini disapu dibandingkan tadi
sebelum disapu?”
TERMINASI
1. Teriminasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan
menyapu?”
2. Terminasi objektit
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah
menyapu yang baik bu? Bagus bu.”
3. Rencana tindak lanjut
“Sekarang mari kita masukan dalam
jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu melakukannya? Bagus 2 kali…jam berapa
ibu mau melakukannya ,jadi ibu mau melaukannya jam 8 pagi dan jam 5 sore. Jika
ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu
mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat ibu tanda
B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.”
4. Kontrak yang akan datang
“Baik, besok saya akan kembali lagi
untuk melatih kemampuan ibu yang keempat. Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi
ya. Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu
lagi disini jam 10 ya w. Assalamualaikum ibu.”
Hari :Kamis, 14 Maret 2019
Pertemuan : 4
Sp/Dx : 4/ Harga Diri Rendah
Ruang : cempaka
Nama
Klien : Ny.Y
A.
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Diagnosa
|
Data Subjektif
|
Data Objektif
|
Harga Diri Rendah
|
-
Klien mengatakan dirinya jelek
-
Klien mengatakan lebih senang sendiri
|
-
Klien terlihat senang bertemu dengan perawat
-
Klien terlihat murung dan tidak berinteraksi
dengan orang lain
|
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri rendah
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki.
c. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanankan.
d. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuannya.
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)
SP 4: Melatih kemampuan yang dipilih
klien
B.
Strategi Kominikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan
saya? Sesuai
janji saya kemarin saya datang lagi.
2. Evaluasi/Validasi
Bagaimana
perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan? Bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah berkurang.
Bagaimana dengan jadwalnya?
Boleh saya lihat bu? Yang merapikan tempat tidur sudah dikerjakan. Bagus sekali, boleh saya lihat kamar tidurnya? Tempat
tidurnya rapi sekali. Untuk cuci
piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat cuci
piringnya? Bagus bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor, semua
sudah rapi di rak piring dan dengan menyapu? Bagus lantai kamar ibu juga sudah
bersih, wah luar biasa smua kegiatan dikerjakan sesuai jadwal lalu apa manfaat
yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan secara terjadwal?”
3. Kontrak
“Sekarang
kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang keempat. Hari kita mau latihan mencuci pakaian kan? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih
menyapu sehingga ibu dapat
mencuci pakaian dengan baik dan merasakan manfaat dari kegiatan menyapu. Kita akan melakukan latihan mencuci pakaian selamaa 30 menit bu. Mari bu kita ke
kamar mandi?”
KERJA
“Baik menurut ibu, apa saja yang
kita perlukan untuk mencuci pakaian?, bagus sebelum mulai kita menyapu kita
perlu menyiapkan ember, deterjen, gundar kain. Bagaimana cara mencuci pakaian
yang biasa ibu lakukan? Yah bagus jadi sebelum kita mencuci pakaian kita
pisahkan pakaian yang bewarna dengan pakain putih, kemudian masukan deterjen
secukupnya disesuaikan dengan jumlah baju dan tambahkan air sampai adanya busa,
masukan pakaian yang kotor tadi rendam 10-15 menit. Setelah 10-15 menit kucek
pakaian sampai bersih, apabila ada noda yang tidak mau dikucek maka ibu bisa
mengunakan gundar. Kemudian bilas pakaian sampai busanya hilang kemudian pakaian
bisa dijemur. Ayo kita cobakn bu Ya
bagus sekali ibu mencuci pakaian dengan bersih. Menurut ibu bagaiman perbedaan
pakaian setelah dicuci dibandingkan tadi sebelum dicuci?”
TERMINASI
1. Teriminasi subjektif
“Bagaimana
perasaan ibu setelah kita latihan mencuci pakaian?”
2. Terminasi
objektif
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah
mencuci yang baik bu? Bagus bu.”
3. Rencana tindak lanjut
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu melakukannya? Bagus 2 kali
seminggu…hari apa saja ibu mau
melakukannya ,jadi ibu mau melaukannya hari rabu dan minggu?. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring
dibantu atau diingatkan perawat ibu
beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.”
4. Kontrak yang akan datang
“Baik, besok saya akan kembali lagi untuk berbicara tentang kebersihan diri ibu ya. Ibu mau jam
berapa? Baik jam 10 pagi ya. Tempatnya
dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini jam
10 ya w. Assalamualaikum ibu.