Sabtu, 20 April 2019

SP Halusinasi


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

Masalah Utama           : Halusinasi
Pertemua Pertama
1.    Kondisi pasien
Diagnosa
Data subjektif
Data Objektif
Halusinasi
-          Klien mengatakan melihat bayangan wanita berambut panjang
-          Klien tampak menunjuk-nunjuk kearah pojok sudut ruangan
-          Klien tampak ketakutan melihat orang berambut panjang dan bayangan yang mirip dengan rambut panjang

2.    Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.    Tujuan
Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri :
a.         Klien dapat mengenal halusinasi
b.         Klien dapat mengontrol halusinasi
4.    Strategi Pelaksanaan
SP 1 : Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol       halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik halusinasi.
ORIENTASI:
Assalamualaikum, selamat pagi Bapak A, Saya mahasiswa keperawatan AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA yang berjaga di ruangan 9 ini dari pukul 08.00 sampai 14.00 siang. Disini saya akan membantu menghilangkan rasa halusinasi Bapak. sebelumnya Perkenalkan nama saya Arif, biasa dipanggil perawat Arif.
Evaluasi
 ”Bagaimana perasaan bapak hari ini? bagaimana tidurnya semalam? apa keluhan bapak saat ini? apa yang sudah bapak lakukakn seharian ini?
KONTRAK
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang bayangan yang selama ini bapak lihat?
“Di mana kita duduk? di ruang tamu atau di taman?bapak mau mengobrol berapa lama? bagaimana kalau 20 menit ? agar halusinasi yang bapak rasakan bisa berkurang”. Apa bapak bersedia ?”
KERJA
”Apakah pak A melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dilakukan bayangan itu?’’
” Apakah terus-menerus melihat atau sewaktu-waktu? kapan yang paling sering bapak A melihat bayangan itu ? berapa kali sehari bapak A alami? pada keadaan apa bayangan itu terlihat ? apakah pada waktu sendiri?”
” Apa yang bapak  rasakan pada saat melihat bayangan itu?”
 ”Apa yang bapak lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu bayangan - bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah bayangan itu muncul?
” Pak  A, ada empat cara untuk mencegah bayangan- bayangan itu muncul. Pertama, dengan menghardik atau melawan bayangan tersebut. Kedua, dengan cara menggunakan obat secara teratur. Ketiga, bercakap-cakap (mengobrol) dengan orang lain, dan yang ke empat melakukan kegiatan aktivitas yang terjadwal.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik atau melawan bayangan yang bapak lihat ”.
”Caranya sebagai berikut: saat bayangan- bayangan itu muncul, langsung Pak A tutup mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau melihat kamu, kamu tidak nyata. Kamu hanya bayangan.’’ Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba Pak A peragakan! Nah begitu... bagus! Coba lagi ! ya bagus Pak A sudah bisa’’
Jadi da 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardisk, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terjadwal, hari ini yang kita pelajari yaitu dengan menghardisk.’’
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Pak A setelah peragaan latihan menghardik halusinasi tadi, masihkah Pak A melihat bayangan  ?”
Evaluasi objektif
Coba Pak A ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus pak A!’’
Rencana tindak lanjut
kalau bayangan-bayangan  itu muncul lagi, silahkan Pak A coba cara tersebut. Terus berlatih ya Pak A walaupun saya sedang tidak ada.
Kontrak yang akan datang
“Baiklah Pak A, bagaimana kalau kita bertemu lagi besok pagi untuk belajar dan latihan mengendalikan halsinasi penglihatan dengan cara yang kedua yaitu saya akan memberikan obat untuk mengurangi halusinasi bapak ? bapak mau berlatih jam berapa?bagaimana kalau jam 09.00, bapak bisa ? berapa lama kita akan berlatih?bagaimana kalau mengobrolnya seperti tadi 20 menit ? bapak mau berlatih dimana?bagaimana kalau di taman ?”
”Baiklah, terima kasih bapak selamat sore, assalamualaikum.”
Pertemuan Kedua
1.    Kondisi klien
Diagnosa
Data Subjektif
Data Objektif
Halusinasi penglihatan
-          Klien mengatakan melihat bayangan seorang wanita yang mirip dengan ibu beliau.
-          Klien mengatakan bayangan itu muncul ketika sendiri
-          Klien tampak mengarahkan mata ke suatu tempat.
-          Klien tampak tertawa dan berbicara sendiri dan kadang menangis

2.    Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.    Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinansinya dengan cara minum obat secara teratur
4.    Strategi Pelaksanaan
SP 2 : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua(cara minum obat secara teratur)
ORIENTASI
”Assalamualaikum Bapak.Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?Apakah bayangan – bayangan  masih muncul ?Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih  kemarin ? Berkurangkah bayangan- bayangan itu ? Bagus!

KONTRAK
Sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur. Kita akan latian selama 20 menit. Mau dimana ? Disini saja ? apakah bapak sudah siap?
KERJA
”Bapak, adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah bayangan-bayangannya berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya bayangan-bayangan yang Bapak lihat dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang Bapak minum?(Perawat menyiapkan obat untuk pasien) Ini yang warna orange(CPZ) 3 kali sehari jam berapa? Pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam, gunanya untuk menghilangkan bayangan halusinasi. Ini yang putih(THP) 3 kali sehari jamnya sama, gunanya untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu? (HP) 3 kali sehari jamnya sama, gunanya untuk pikirannya lebih tenang. Kalau bayangan-bayangan sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter. Kalau putus obat, Bapak bisa kambuh dan sulit untuk Mengembalikan keadaan semula. Kalau obat habis Bapak bisa minta obat ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak juga harus teliti saat menggunkan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, Artinya Bapak harus memastikan bahwa itu benar-benar punya Bapak. Jangan  keliru dengan obat punya orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat itu diminum pada waktunya, dengan cara yang benar, yaitu dimakan sesudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per hari”.
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah bayang-bayang itu? Coba jelaskan! Bagus, (jika jawaban benar).
Rencana tindak lanjut
”Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan Bapak. Jangan lupa pada waktu minum minta obat pada perawat atau keluarga kalau dirumah. Nah makanan sudah datang.”
Kontrak yang akan datang
”Besok kita bertemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah bayangan yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00. Sampai jumpa. Wassalamualaikum.”

Pertemuan ketiga
1.    Kondisi klien
Diagnosa
Data Subjektif
Data Objektif
Halusinasi Pendengaran
-          Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
-          Klien mengatakan suara itu muncul ketika sendiri
-          Klien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat.
-          Klien tampak tertawa dan berbicara sendiri

2.    Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.    Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinansinya dengan cara melaksanakan aktivitas terjadwal.
4.    Strategi Pelaksanaan
SP 3 : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga (melaksanakan aktivitas terjadwal)
ORIENTASI
”Assalamualaikum Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?Apakah bayangan-bayangannya masih muncul? Apakah sudah pakai tiga cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus!
KONTRAK
”Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik kita duduk di taman.”
KERJA
”Apa saja yang biasa Bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya (terus ajak sampai mendapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini(latih kegiatan tersebut). Bagus sekali Bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat Bapak lakukan untuk mencegah bayangan tersebur muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi samapai malam ada kegiatan.
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang keempat untuk mencegah bayangan-bayangan itu? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali,
Rencana tindak lanjut
”Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bapak. Coba lakukan sesuai jadwal ya! (saudara dapat melakukan aktivitas yang lain pada pertemuan berikut samapai terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam)”
Kontrak yang akan datang
 ”Bagaimana kalau menjelang makan siang nanti, kita membahas cara meminum obat yang baik serta guna obat. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 siang ? Diruang makan ya, sampai jumpa. Wassalamualaikum”.

Pertemuan Keempat
1.    Kondisi klien
Diagnosa
Data Subjektif
Data Objektif
Halusinasi Pendengaran
-          Klien mengatakan melihat bayangan seorang wanita yang mirip dengan ibu beliau.
-          Klien mengatakan bayangan itu muncul ketika sendiri
-          Klien tampak mengarahkan mata ke suatu tempat.
-          Klien tampak tertawa dan berbicara sendiri dan kadang menangis

2.    Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.    Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinansi pendengaran dengan enam benar minum obat
4.    Strategi Pelaksanaan
SP 4 : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ke empat (melaksanakan aktivitas terjadwal)
ORIENTASI
”Assalamualaikum Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?Apakah bayangan-bayangannya masih muncul? Apakah sudah pakai tiga cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus!
KONTRAK
”Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik kita duduk di taman.”
KERJA
”Apa saja yang biasa Bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya (terus ajak sampai mendapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini(latih kegiatan tersebut). Bagus sekali Bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat Bapak lakukan untuk mencegah bayangan tersebur muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi samapai malam ada kegiatan.
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang keempat untuk mencegah bayangan-bayangan itu? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali,
Rencana tindak lanjut
”Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bapak. Coba lakukan sesuai jadwal ya! (saudara dapat melakukan aktivitas yang lain pada pertemuan berikut samapai terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam)”
Kontrak yang akan datang
Besok kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara menceegah bayangan yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00? berapa lama kita akan ngobrol? Mau dimana? Disini lagi?
Baiklah, terimakasih bu, sampai jumpa besok ya, selamat pagi. Assallamuallaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SP HDR

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN   KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH Hari                  : Senin, 11 Maret 2019 Perte...