STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA
KLIEN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
Masalah
Utama : Halusinasi
Pertemua Pertama
1.
Kondisi pasien
Diagnosa
|
Data subjektif
|
Data Objektif
|
Halusinasi
|
-
Klien
mengatakan melihat bayangan wanita berambut panjang
|
-
Klien
tampak menunjuk-nunjuk kearah pojok sudut ruangan
-
Klien
tampak ketakutan melihat orang berambut panjang dan bayangan yang mirip
dengan rambut panjang
|
2.
Diagnosa
Keperawatan
Halusinasi
3.
Tujuan
Klien
mampu menyebutkan penyebab menarik diri :
a.
Klien dapat
mengenal halusinasi
b.
Klien dapat
mengontrol halusinasi
4.
Strategi
Pelaksanaan
SP
1 :
Membantu
pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien
mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik halusinasi.
ORIENTASI:
”Assalamualaikum,
selamat
pagi Bapak A, Saya mahasiswa keperawatan AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA yang berjaga di ruangan 9 ini dari pukul 08.00 sampai 14.00 siang. Disini saya akan membantu menghilangkan rasa halusinasi Bapak. sebelumnya Perkenalkan nama saya Arif, biasa dipanggil perawat Arif.
Evaluasi
”Bagaimana perasaan bapak hari ini? bagaimana tidurnya semalam? apa keluhan bapak saat ini?” apa yang sudah bapak lakukakn seharian ini?
KONTRAK
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang bayangan yang
selama ini bapak lihat?
“Di mana kita duduk? di
ruang tamu atau di
taman?bapak mau mengobrol berapa lama? bagaimana kalau 20 menit ? agar halusinasi yang bapak rasakan bisa berkurang”. Apa bapak bersedia ?”
KERJA
”Apakah pak A melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dilakukan
bayangan itu?’’
” Apakah terus-menerus melihat atau
sewaktu-waktu? kapan yang paling sering bapak
A
melihat bayangan itu ? berapa kali sehari bapak A alami? pada keadaan apa bayangan
itu terlihat ? apakah pada waktu sendiri?”
” Apa yang bapak rasakan pada saat melihat
bayangan itu?”
”Apa yang bapak lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan
cara itu bayangan - bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara
untuk mencegah bayangan itu muncul?
” Pak A, ada empat cara untuk
mencegah bayangan- bayangan itu muncul. Pertama, dengan menghardik atau melawan bayangan tersebut. Kedua,
dengan cara menggunakan obat secara teratur. Ketiga, bercakap-cakap (mengobrol)
dengan orang lain, dan yang ke empat melakukan kegiatan aktivitas yang
terjadwal.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik atau melawan bayangan yang bapak lihat ”.
”Caranya sebagai berikut: saat bayangan- bayangan itu muncul, langsung
Pak A tutup mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau melihat
kamu, kamu tidak nyata. Kamu hanya bayangan.’’ Begitu diulang-ulang sampai
bayangan itu tak terlihat lagi. Coba Pak A peragakan! Nah begitu... bagus! Coba
lagi ! ya bagus Pak A sudah bisa’’
Jadi
da 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardisk, minum
obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terjadwal, hari ini yang kita
pelajari yaitu dengan menghardisk.’’
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Pak A setelah peragaan latihan menghardik halusinasi tadi, masihkah Pak A melihat bayangan ?”
Evaluasi
objektif
“ Coba Pak A ulangi lagi
apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus pak A!’’
Rencana
tindak lanjut
“ kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan Pak A coba cara
tersebut. Terus berlatih ya Pak A walaupun saya sedang tidak ada.
Kontrak
yang akan datang
“Baiklah Pak A, bagaimana kalau kita
bertemu lagi besok pagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan halsinasi penglihatan dengan cara yang kedua yaitu saya akan memberikan obat untuk mengurangi
halusinasi bapak ? bapak mau berlatih jam berapa?bagaimana kalau jam 09.00, bapak bisa ? berapa lama kita akan
berlatih?bagaimana
kalau mengobrolnya seperti tadi 20 menit ? bapak mau berlatih dimana?bagaimana kalau di taman ?”
”Baiklah, terima kasih bapak selamat sore,
assalamualaikum.”
Pertemuan Kedua
1.
Kondisi klien
Diagnosa
|
Data Subjektif
|
Data Objektif
|
Halusinasi penglihatan
|
-
Klien mengatakan melihat bayangan seorang
wanita yang mirip dengan ibu beliau.
-
Klien mengatakan bayangan itu muncul
ketika sendiri
|
-
Klien tampak mengarahkan mata ke suatu
tempat.
-
Klien tampak tertawa dan berbicara sendiri
dan kadang menangis
|
2.
Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.
Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinansinya
dengan cara minum obat secara teratur
4.
Strategi Pelaksanaan
SP 2 : Melatih pasien
mengontrol halusinasi dengan cara kedua(cara minum obat secara teratur)
ORIENTASI
”Assalamualaikum
Bapak.Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?Apakah bayangan – bayangan masih muncul ?Apakah sudah dipakai cara yang
telah kita latih kemarin ? Berkurangkah bayangan-
bayangan itu ? Bagus!
KONTRAK
Sesuai
janji kita kemarin, saya akan latih cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan cara minum obat secara teratur. Kita akan latian selama 20 menit. Mau
dimana ? Disini saja ? apakah bapak sudah siap?
KERJA
”Bapak,
adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah bayangan-bayangannya
berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya bayangan-bayangan yang Bapak
lihat dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang Bapak
minum?(Perawat menyiapkan obat untuk pasien) Ini yang warna orange(CPZ) 3 kali
sehari jam berapa? Pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam, gunanya untuk
menghilangkan bayangan halusinasi. Ini yang putih(THP) 3 kali sehari jamnya
sama, gunanya untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu? (HP) 3
kali sehari jamnya sama, gunanya untuk pikirannya lebih tenang. Kalau bayangan-bayangan
sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter.
Kalau putus obat, Bapak bisa kambuh dan sulit untuk Mengembalikan keadaan
semula. Kalau obat habis Bapak bisa minta obat ke dokter untuk mendapatkan obat
lagi. Bapak juga harus teliti saat menggunkan obat-obatan ini. Pastikan obatnya
benar, Artinya Bapak harus memastikan bahwa itu benar-benar punya Bapak.
Jangan keliru dengan obat punya orang
lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat itu diminum pada waktunya, dengan
cara yang benar, yaitu dimakan sesudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga harus
perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per
hari”.
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana
perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang
kita latih untuk mencegah bayang-bayang itu? Coba jelaskan! Bagus, (jika
jawaban benar).
Rencana tindak lanjut
”Mari
kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan Bapak. Jangan lupa pada
waktu minum minta obat pada perawat atau keluarga kalau dirumah. Nah makanan
sudah datang.”
Kontrak yang akan datang
”Besok
kita bertemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah bayangan yang telah
kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00. Sampai jumpa.
Wassalamualaikum.”
Pertemuan ketiga
1.
Kondisi klien
Diagnosa
|
Data Subjektif
|
Data Objektif
|
Halusinasi Pendengaran
|
-
Klien mengatakan mendengar suara laki-laki
yang mengejeknya.
-
Klien mengatakan suara itu muncul ketika
sendiri
|
-
Klien tampak mengarahkan telinga ke suatu
tempat.
-
Klien tampak tertawa dan berbicara sendiri
|
2.
Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.
Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinansinya
dengan cara melaksanakan aktivitas terjadwal.
4.
Strategi Pelaksanaan
SP 3 : Melatih pasien
mengontrol halusinasi dengan cara ketiga (melaksanakan aktivitas terjadwal)
ORIENTASI
”Assalamualaikum
Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?Apakah bayangan-bayangannya masih
muncul? Apakah sudah pakai tiga cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya?
Bagus!
KONTRAK
”Sesuai
janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah
halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik
kita duduk di taman.”
KERJA
”Apa
saja yang biasa Bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya
(terus ajak sampai mendapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali
kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini(latih kegiatan tersebut).
Bagus sekali Bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat Bapak lakukan untuk
mencegah bayangan tersebur muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar
dari pagi samapai malam ada kegiatan.
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana
perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang keempat untuk mencegah
bayangan-bayangan itu? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih
untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali,
Rencana tindak lanjut
”Mari
kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bapak. Coba lakukan sesuai jadwal
ya! (saudara dapat melakukan aktivitas yang lain pada pertemuan berikut samapai
terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam)”
Kontrak yang akan datang
”Bagaimana kalau menjelang makan siang nanti,
kita membahas cara meminum obat yang baik serta guna obat. Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 12.00 siang ? Diruang makan ya, sampai jumpa.
Wassalamualaikum”.
Pertemuan Keempat
1.
Kondisi klien
Diagnosa
|
Data Subjektif
|
Data Objektif
|
Halusinasi Pendengaran
|
-
Klien mengatakan melihat bayangan seorang
wanita yang mirip dengan ibu beliau.
-
Klien mengatakan bayangan itu muncul
ketika sendiri
|
-
Klien tampak mengarahkan mata ke suatu
tempat.
-
Klien tampak tertawa dan berbicara sendiri
dan kadang menangis
|
2.
Diagnosa Keperawatan
Halusinasi
3.
Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinansi
pendengaran dengan enam benar minum obat
4.
Strategi Pelaksanaan
SP 4 : Melatih pasien mengontrol halusinasi
dengan cara ke empat (melaksanakan aktivitas terjadwal)
ORIENTASI
”Assalamualaikum
Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?Apakah bayangan-bayangannya masih
muncul? Apakah sudah pakai tiga cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya?
Bagus!
KONTRAK
”Sesuai
janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah
halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik
kita duduk di taman.”
KERJA
”Apa
saja yang biasa Bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya
(terus ajak sampai mendapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali
kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini(latih kegiatan tersebut).
Bagus sekali Bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat Bapak lakukan untuk
mencegah bayangan tersebur muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar
dari pagi samapai malam ada kegiatan.
TERMINASI
Evaluasi subjektif
”Bagaimana
perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang keempat untuk mencegah
bayangan-bayangan itu? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih
untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali,
Rencana tindak lanjut
”Mari
kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bapak. Coba lakukan sesuai jadwal
ya! (saudara dapat melakukan aktivitas yang lain pada pertemuan berikut samapai
terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam)”
Kontrak yang akan datang
Besok kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara menceegah bayangan
yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00? berapa
lama kita akan ngobrol? Mau dimana? Disini lagi?
Baiklah, terimakasih bu, sampai jumpa besok ya, selamat pagi.
Assallamuallaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar