Sabtu, 20 April 2019

SP ISOLASI SOSIAL


STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

Hari                      : Senin, 11 Maret 2019
Pertemuan            : 1
Sp/Dx                    : 1 / Isolasi Sosial
Ruang                   : cempaka
Nama Klien          : Ny.Y

A.      Proses Keperawatan
1.    Kondisi Klien
Diagnosa
Data subjektif
Data objektif
Isolasi sosial
-          Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
-          Klien mengatakan orang lain tidak mau menerima dirinya
-          Klien mengatakan dirinya tidak berguna
-          Klien tampak menyendiri
-          Klien terlihat mengurung diri
-          Klien tidak mau berkomunikasi dengan orang lain
2.    Diagnosa keperawatan
            Isolasi sosial
3.    Tujuan
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian bersosialisasi.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap.
4.    Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi penyebab isolasi sosial.
b. Jelaskan keuntungan mempunyai teman dan bercakap-cakap.
c. Jelaskan kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap.
d. Latih cara berkenalan dengan pasien dan perawat atau tamu.
e. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan.

B.       Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1.   Orientasi
a.       Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu Y, Saya praktikkan dari AKPER Notokusumo yang berjaga di bangsal Anggrek pukul 07.00-14.00 WIB. Perkenalkan saya Arif Danang, senang dipanggil Arif.
b.      Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu saat ini?”
c.       Kontrak
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman ibu? Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tamu?  mau ?” Berapa lama, bu? Bagaimana kalau 15 menit?
2.   Kerja
Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan Ibu? Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan Ibu? Apa yang membuat Ibu jarang bercakap-cakap dengannya?”
Menurut Ibu apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi?” “Nah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya Ibu ? Ya, apa lagi ? Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah Ibu belajar bergaul dengan orang lain ? Bagus. Bagaimana kalau sekarang  kita belajar berkenalan dengan orang lain”
“Begini lho Ibu, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya A, senang dipanggil Si. Asal saya dari Gunungkidul, hobi memasak”“Selanjutnya Ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ hobinya apa?”
“Ayo kita coba praktekan! Misalnya saya belum kenal dengan Ibu. Coba berkenalan dengan saya!”
“Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah Ibu berkenalan dengan orang tersebut Ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan Ibu bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”

3.        Terminasi
1.    Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan  ibu setelah kita  latihan berkenalan?”
2.    Evaluasi objektif
“Nah sekarang coba ibu ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain!
3.    Rencana tidak lanjut
”Selanjutnya ibu nanti mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada. Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Ibu mau praktekkan ke klien lain?. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.”
4.    Kontrak yang akan datang
”Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini  untuk mengajak ibu berkenalan dengan teman saya, perawat N. Bagaimana, ibu  mau kan?” “di ruang tamu lagi?” ”Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum


Hari                      : Selasa, 12 Maret 2019
Pertemuan            : 2
Sp/Dx                    : 2 / Isolasi Sosial
Ruang                   : cempaka
Nama Klien          : Ny.Y

A.      Proses Keperawatan
1.    Kondisi klien
Diagnosa
Data subjektif
Data objektif
Isolasi sosial
-          Klien mulai senang bertemu dengan perawat
-          Klien tampak ceria dan bersemangat
-          Adanya kontak mata klien dan perawat

2.    Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3.    Tujuan
a. Klien mampu mempraktikan berkenalan dengan orang lain seperti yang dianjurkan.
b. Klien mampu berkenalan secara bertahap dengan orang pertama (perawat).
c. Klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian.
4.    Tindakan  Keperawatan
a. Evaluasi kegiatan berkenalan (bebrapa orang). Beri pujian.
b. Latih berbicara saat melakukan kegiatan harian.
c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 orang pasien, perawat atau tamu, berbicara saat melakukan kegiatan  harian. \




B.       Strategi Komunikasi Tindakan Keperawatan
1.   Orientasi
a.       Salam Terapeutik
“Assalammualaikum Ibu! Masih ingat dengan saya?”
b.      Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaannya hari ini? Sudah dingat-ingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan. Coba sebutkan lagi sambil bersalaman dengan Suster ! Bagus sekali, Ibu masih ingat.’’
c.       Kontrak
Nah  seperti janji saya, saya akan mengajak ibu mencoba berkenalan  dengan teman saya perawat N. Tidak lama kok, sekitar 10 menit. Ayo kita temui perawat N disana’’
2.   Kerja
Selamat pagi perawat N, ini  ingin berkenalan dengan N’’Baiklah, Ibu bisa berkenalan dengan perawat N seperti yang kita praktekkan kemarin(klien mendemontrasikan cara berkenalan dengan perawat N : memberi salam, menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya). Ada lagi yang ibu ingin tanyakan kepada perawat N . Coba tanyakan tentang keluarga perawat N. Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Ibu bisa sudahi perkenalan ini. Lalu Ibu bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat N, misalnya  jam 1 siang nanti. Baiklah perawat N, karena Ibu A sudah selesai berkenalan, saya  dan ibu A akan kembali ke ruangan A. Selamat pagi. (Bersama-sama klien saudara meninggalkan perawat N untuk melakukan terminasi dengan S di tempat lain)
3.   Terminasi
a.       Terminasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah berkenalan dengan perawat N?
b.      Terminasi objektif
Ibu tampak bagus  sekali saat berkenalan tadi
c.       Rencana tindak  lanjut
Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau 2 kali. Baik nanti Ibu A coba sendiri.”
d.      Kontrak yang akan datang
Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Jam 10? Sampai besok.”

Hari                      : Rabu, 13 Maret 2019
Pertemuan            : 3
Sp/Dx                    : 3 / Isolasi Sosial
Ruang                   : cempaka
Nama Klien          : Ny.Y

A.      Proses Keperawatan
1.      Kondisi klien
Diagnosa
Data subjektif
Data objektif
Isolasi sosial
-          Klien mengatakan sudah berinteraksi dengan orang lain
-          Klien mengatakan sudah mengajak orang untuk berkenalan.
-          Klien sudah mau keluar
-          Klien dapat melakukan aktifitas di ruangan

2.      Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3.      Tujuan
a.       Klien dapat berkenalan dengan 2 orang atau lebih
b.      Klien dapat memasukan kedalam jadwal kegiatan harian
4.      Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi kegiatan berkenalan (beberapa orang) dan bicara saat melakukan dua kegiatan  harian. Beri pujian.
b. Latih berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih kegiatan baru).
c. Masukkan pada jawdal kegiatan untuk latihan berkenalan 4-4 orang berbicara saat melakukan 4 kegiatan harian.
B.       Strategi Komunikasi
1.        Orientasi
a.    Salam Terapeutik
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya?”
b.   Evaluasi/validasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian? Apakah ibu sudah bersemangat bercakap-cakap dengan orang lain? Apa kegiatan yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus ibu.
c.       Kontrak
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bu berkenalan atau bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap dengan teman sekamar saat melakukan kegiatan harian. Apakah ibu bersedia?
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit? Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?
2.        Kerja
Baiklah ibu, bagaimana jika kita menuju ruang dapur, disana para juru masak sedang memasak dan juru masak disana berjumlah lima orang disana. Bagaimana jika kita berangkat sekarang? Apakah ibu sudah siap bergabung dengan banyak orang? Nah ibu sesampainya disana  ibu langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti yang  sudah kita pelajari, ibu bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan kedatangan ibu. baik lah bu kita berangkat sekarang ya bu.
(selanjutnya perawat mendampingi klien di kegiatan kelompok, sampai dengan kembali keruma).
Nah bu, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin bu lakukan? Ooh merapikan kamar baiklah dengan siapa ibu ingin didampingi? Dengan Nn. E? baiklah bu. kegiatannya merapikan tempat tidur dan menyapu kamar tidur ya bu( perawat mengajKa klien E untuk menemani klien merapikan tempat tidur dan menyapu kamar, kemudian memotivasi klien dan teman sekamar bercakap-cakap.
3.        Terminasi
a.                                        Terminasi Subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan juru masak di dapur ? kalau setelah merapikan kamar bagaimana ibu? apa pengalaman ibu yang menyenangkan berada dalam kelompok?
b.                                       Terminasi Objektif
Coba ibu sebutkan  apa saja manfaat kita bergabung dengan orang banyak?
c.                Rencana tindak  lanjut
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa menambah orang yang ibu kenal. Atau ibu bisa ikut kegiatan menolong membawakan nasi untuk dimakan  oleh teman-teman ibu. jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita cantumkan dalam jadwal ya ibu. setiap jam berapa ibu akan berlatih? Baiklah pada pagi jam 08:00 dan sore jam 16:00.
d.               Kontrak yang akan datang
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu dalam melakukan berbincang-bincang saat menjemput pakaian ke laundry. apakah ibu bersedia?
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ? Baiklah B besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok B. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.






Hari                      : Rabu, 14 Maret 2019
Pertemuan            : 4
Sp/Dx                    : 4 / Isolasi Sosial
Ruang                   : cempaka
Nama Klien          : Ny.Y

A.    Proses Keperawatan
1.                  Kondisi klien
Diagnosa
Data subjektif
Data objektif
Isolasi sosial
-          Klien mengatakan sudah berinteraksi dengan orang lain
-          Klien mengatakan sudah mengajak orang untuk berkenalan.
-          Klien sudah mau keluar
-          Klien dapat melakukan aktifitas di ruangan
2.                  Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3.                  Tujuan
a.       Klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih
b.      Klien dapat memasukan kedalam jadwal kegiatan harian

4.                  Tindakan Pelaksanaan (sesuai SP)
SP 4: Menjelaskan dan melatih bericara sosial: meminta sesuatu, berbelanja, dan sebagainya
B.     Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1.      Orientasi
a.    Salam Terapeutik
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu. Apakah ibu masih kenal dengan saya?
b.   Evaluasi/Validasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? masih ada perasaan kesepia, rasa enggan berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah dilakukan?dilakukan sambil bercakap-cakap kan ibu? sudah berapa orang baru yang ibu kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana? Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan semua kegiatan? Waah ibu memang luar biasa.”

b.      Kontrak
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ibu dalam menjemput pakaian ke laundry atau latihan berbicara saat melakukan kegiatan sosial. Apakah ibu bersedia? Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2.      Kerja
Baiklah, apakah bu sudah mempunyai daftar baju yang akan di ambil? (sebaiknya sudah disipakan oleh perawat) baiklah ibu mari kita berangkat ke ruangan laundry.
(Komunikasi saat di ruangan laundry).
Nah ibu caranya yang pertama adalah ibu ucapkan salam untuk ibu siti, setelah itu ibu bertanya kepada ibu Siti apakah pakaian untuk ruangan melati sudah ada? Jika ada pertanyaan dari ibu siti ibu jawab ya.. setelah selesai, minta ibu siti menghitung total pakaian dan kemudian ibu ucapkan terimakasih pada Ibu siti.. Nah sekarang coba ibu mulai ( perawat mendampingi klien)
3.      Terminasi
a.       Teriminasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap saat menjemput pakaian ke ruangan laundry?


b.      Terminasi Objektif
Apakah pengalaman yang menyenangkan bu?” Coba ceritakan yang ibu rasakan tadi!”
c.       Rencana tindak  lanjut
Baiklah bu, selanjutnya ibu bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan melakukan kegiatan menjemput pakaian ke ruangan laundry.
d.      Kontrak yang akan datang
Baik lah bu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang kebersihan diri. apakah ibu bersedia? Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SP HDR

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN   KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH Hari                  : Senin, 11 Maret 2019 Perte...